BLACKBERRY!!
Siapa sih yang tidak tahu, yang selalu jadi perbincangan dan menunjukkan
kelas sosial pemakainya. Memakai Blackberry tentulah ada suka dukanya, kadang-kadang
cinta, kadang-kadang benci, putus nyambunglah dengan BB. Sekarang putus entar
nyambung lagi.
Awal
munculnya Blackberry, bagi saya memberikan diskriminasi. Diskriminasi bagi saya
yang tidak punya Blackberr, kenapa? Kalau saya sms teman saya yang pakai
blackberry, lama baru dibalas, sampai karatan menunggu balasan, biasanya saya
sms 2 kali bahkan sampai 3 kali baru di balas. Pas sama dia jalan, begitu ada
BBM ang masuk, wiuh secepat kilat dia ngebuka tuh BBM-nya. Saya bertanya,
kenapa kalo saya sms lambat di balas sedang kalau bbm cepat di balas? Dia cuma
jawab "nanti cari tahu jawabnya sendiri kalo dah punya BB". Dan
akhirnya jawaban itupun muncul sendiri, oooo...ternyata kita kan beli paket BB
dari provider, jadi semua sudah dipaketkan biayanya, tinggal pakai. Nah kalau
ada sms kan perlu biaya/pulsa lagi untuk membalasnya. Ada untungnya juga sistem
beli paket BB, pengeluaran pulsa jadi terkontrol.
Tidak
sreg rasanya kala punya BB tapi aplikasinya mini, nah untungnya di app world
(Blackberry World) menyediakan banyak aplikasi yang bisa di unduh. Tapi
sayangnya aplikasi tersebut berbayar dan relatif lebih mahal. Terus baterainya
cepat lowbat, pernah suatu waktu baterainya low sekali, maksud hati ingin ngisi
daya tapi cas-nya nda bisa masuk, toeng harus dibawa ke tukang service BB lagi.
Blackberry
tekenal dengan BBM-nya,,, ya iyalah!!! Senengnya balas BBM, searching, main FB,
twitter, email-emailan, mantap... Itu kalau jaringan lancar bos!! Tapi kalau
BBM lagi pending dan jaringan lalod, menggerutunya bukan main. Kadang keluarlah
'kebun binatang' dari mulut manis ini (ngeeekkk). 'Putus' hubungan deh dengan
BB, pisah ranjang. Tapi kalo jaringan lagi bagus-bagusnya, begh nyambung lagi,
disayang-sayanglah tuh BB-nya, biar sampai tengah malam di kelonin di bawah
selimut supaya tidak ketahuan belum tidur. Nah bicara tentang BBM dan internet
tentu berhubungan dengan jaringan dari provider yang dipakai. Saya pernah
tergiur dengan provider yang menawarkan paket BB yang murah,, iklannya TOP lah.
Tapi pas di pake, hmmm lalod, pending, banyakan 'putus-nyambung' jaringannya.
Putusnya lama, nyambungnya sebentar. Jaringannya putus nyambung, eh saya dan BB
juga putus nyambung. Akhirnya saya beralih ke provider XL yang paket BB-nya
lebih mumpuni jaringannya, yang terpenting adalah jaringan. Pakai paket BB dari XL, jaringannya 'nyambung' terus. 'Putus'nya nda pernah saya ingat tuh kapan
terjadinya.
Ini juga nih, BB kurang inovasi di model. Kayaknya,
begitu-begitu saja saja model yang keluar cuma tipe yang beda. Itu menurutku.
Dan yang terakhir, banyak samanya karena banyak yang pakai BB.... (hehehehe ini
mah tendensius pribadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar