Selasa, 25 Desember 2012

Sekelumit Memori di Biak Papua

Di Halaman masuk Goa Jepang, Biak

Pantai Soor, Warsa, Biak

Foto bersama Anaki-Anak Waliku di SMP Negeri 1 Biak Barat

Siswa-siswa yang manis

Eksis di kebun jagung milik sekolah, Foto terakhir sebelum meninggalkan Biak barat

Awassss, ta tembak kamu ya!!! Nakal.....

Air Bersih: Lindungi Sumbernya dan Maksimalkan Penggunaannya

Setelah kita mengalami krisis ekonomi global, saat ini kita terancam menghadapi krisis air global. Lho, kenapa bisa? Padahal banyak air di laut, kenapa bisa terjadi krisis air? Memang banyak air di laut, apalagi pada saat musim hujan banyak air yang mengalir di sungai bahkan bisa menggenangi di perumahan warga alias banjir. Namun krisis air disini adalah krisis atau kelangkaan air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti untuk minum, ataupun memasak. Bahkan sumber air bersih itu sendiri menjadi langka dan merupakan ‘barang mahal’ yang terus di cari orang. Kita tidak bisa hidup tanpa air, dimana ada air di situ pasti ada kehidupan.

Tak jarang kita melihat di televisi atau bahkan kita sendiri yang mengalaminya, dimana sumur-sumur tempat kita mengambil air kering, sehingga timbul antrian warga yang membawa ember atau penampung air lainnya. Bahkan ada yang rela berjalan jauh sekian kilometer hanya untuk memperoleh seember air untuk keperluan minumnya.

Di antara penyebab krisis air bersih karena semakin meningkatnya populasi sehingga kebutuhan air meningkat, polusi air, dan pemborosan pemakaian air. Sudah sewajarnyalah kita harus memaksimalkan penggunaan air bersih dan menjaga kelestarian sumber air bersih, agar kedepannya kejadian yang disebutkan di atas tidak terjadi terus menerus. Diantara usaha untuk menghemat dan memaksimalkan penggunaan air diantaranya adalah:
1.    Ketika mandi dengan menggunakan shower, janganlah airnya dibiarkan mengalir terus. Tutup kran selama air tidak dibutuhkan ketika mandi. Kalau perlu tidak usah pakai shower tapi airnya di ember saja dan gunakan gayung untuk mandi.
2. Jika mencuci piring, jangan biarkan air mengalir percuma ketika membilas. Tapi tampunglah air tersebut dengan baskom untuk mencuci piring dan untuk membilasnya. Ini akan menghemat air.
3.   Biasanya kalau mencuci baju dilakukan tiap hari, kurangilah jadi 1-2 kali seminggu, baju yang telah dipakai disimpan untuk dicuci bersamaan, sehingga menghemat air.
4.   Bila hujan turun, ada baiknya disediakan drum untuk menampungnya. Air hujan yang ditampung ini bisa digunakan untuk mencuci mobil, motor, menyiram tanaman.
5.   Biasanya kalau kita memiliki makanan beku, kita mencairkannya dengan air mengalir. Sebaiknya ambil air di baskom dan rendam makanan beku tersebut.
Itulah beberapa langkah penghematan penggunaan air bersih yang sifatnya jangka pendek, yang harus dilakukan pada saat air tersedia. Bagaimana dengan sumber air bersih??? Bagaimana cara menjaga kelestarian sumber air itu??? Untuk menjaga keberadaan sumber air perlu dilakukan penanganan jangka menegah dan panjang.

Sumber air yang sering kita gunakan adalah air hujan, air tanah/air sumur, air PDAM. Kita lihat sekarang, air sungai pun sudah tercemar limbah rumah tangga maupun limbah industri. Air tanah sewaktu-waktu bisa habis. Air PDAM kadang mengalir tapi lebih banyakan tidak mengalirnya. Untuk menjaga kelestarian sumber air tersebut harus timbul dari kesadaran masing-masing individu. Kesadaran untuk melakukan penghijauan di mana-mana, baik di halaman rumah, area pegunungan maupun area hutan yang telah digunduli. Pada sungai, janganlah kita membuang sampah di sungai, harusnya secara bersama kita melakukan penanaman pohon/penghijauan di daerah sepanjang aliran sungai supaya ada yang menyerap air yang mengalir di sungai. Dulu waktu kecil, sering bermain di sungai, tapi sekarang sungai airnya kering, banyak sampah. Olehnya itu perlu bersama-sama melakukan penghijauan di daerah aliran sungai. Serta untuk sumur-sumur juga dilakukan penghijauan supaya ada yang mengikat air dalam tanah.

Sumur Resapan
Dan sekarang lagi ngetrend air bor/sumur artesis sebagai sumber air bersih di rumah-rumah warga, di perusahaan, ataupun di hotel. Ya, penggunaan air tanah dengan teknik bor. Sekarang semua berlomba-lomba memanfaatkan air tanah tanpa ada kesadaran untuk memperbaiki kondisi air tanah. Coba dibayangkan bila kita terus menyedot air yang terdapat dalam tanah tanpa memperhatikan kelestariannya, tentu air tanah akan habis bahkan kering. Yang terjadi malah penurunan ketinggian tanah. Untuk stabilitas ketersediaan air bersih dalam tanah, maka perlu dilakukan langkah-langkah, tentu saja dengan membuat ruang terbuka hijau, kemudian membuat biopori sehingga air hujan bisa masuk ke dalam tanah. Tapi, kebanyakan bangunan yang didirikan tidak memperhatikan itu, tanah di tembok seluruhnya, dipasang paving blok, sehingga kalau hujan datang, tidak meresap dalam tanah tapi menyebabkan penggenangan air atau bahkan banjir. Solusi dengan bangunan yang pekarangaannya di tembok adalah dengan membangun “sumur resapan”. Sumur resapan ini menjaga ketersediaan air tanah. Caranya dengan membuat sebuah sumur dengan menggali tanah kemudian sekeliling di tembok, tapi bagian bawahnya tidak. Terus dibuat saluran atau pipa yang menuju kesumur resapan. Jadi pipa dari atap mengarah ke sumur resapan, sehingga ketika hujan, air hujan yang jatuh ke atap tidak terbuang percuma tapi mengalir melalui pipa menunju sumur resapan. Mungkin kita berpikir seberapa air yang dapat di tampung oleh sumur resapan kita, tapi mari kita berpikir bila semua rumah tangga atau bangunan menerapkan konsep sumur resapan ini maka kita tidak perlu khawatir lagi tentang sumber air bersih, bahkan kita bisa sedikit lega terbebas dari banjir.

Untuk air PDAM, merupakan domain pemerintah, tapi apa salahnya kita memberikan sumbangsih pemikiran. Untuk menjaga ketersediaan air PDAM, solusinya adalah membangun bendungan besar. Contoh yang bisa saya sebutkan di sini adalah Bendungan Bili-Bili Malino, terus airnya diolah oleh PDAM yang bisa menyediakan air bersih untuk Kabupaten Gowa dan Kota Makassar. Jadi setelah melakukan penghijauan di daerah pegunungan juga di daerah aliran sungai, maka dibangunlah bendungan besar yang merupakan muara beberapa aliran sungai. Dengan adanya bendungan besar ini, air tertampung, ketika musim kemarau tiba PDAM tetap bisa mengalirkan air bersih ke rumah-rumah, bahkan bisa mengurangi banjir yang lagi melanda kota-kota besar di indonesia. Bendungan yang ada bukan hanya menghalau banjir tapi juga untuk ketersediaan air bersih. Dengan melakukan hal-hal yang disebutkan di atas, maka pemerintah tidak perlu lagi melakukan tender pengadaan air bersih sehingga bisa berhemat anggaran.

Pure It Water Purifier
Kita sudah dapat mengoptimalkan penggunaan air untuk keperluan sehari-hari serta tahu bagaimana menjaga kelestarian sumber air bersih, tapi air yang bersih belum tentu sehat untuk diminum. Kini ada produk water purifier yang bisa mengolah air mentah dari sumur/sumur artesis, air PDAM menjadi air sehat untuk di minum. Produk yang menggunakan prinsip water purifier adalah Pure It dari Unilever. Yang mampu menyediakan air yang jernih dan tentu saja sehat untuk diminum sekeluarga. Air bersih terpenuhi, dan jadikan air yang sehat untuk diminum dengan menggunakan Pure It Water Purifier dari Unilever.

Kalau bukan kita, siapa lagi??? Kalau bukan sekarang, Kapan lagi??? 
Marilah kita bersinergi dengan alam, Jaga kelestarian sumber air bersih, pergunakan seperlunya.


Sumber
Gambar:  
1. Sumur Resapan: http://bebasbanjir2025.wordpress.com/teknologi-pengendalian-banjir/sumur-resapan/
2. Pure It Water Purifier: http://www.pureitwater.com/ID/

DIPLOMASI YUSUF KALLA BAHAS KASUS DENGAN PERDANA MENTERI MALAYSIA

Jusuf Kalla (Sumber: http://bowokarikatur.wordpress.com)
Sebelum saya menjabat sebagai WAPRES, karakter dan watak orang Bugis sangat jarang yang mengenalnya di belahan nusantara ini. Bahkan ada banyak pendapat yang keliru dan menyangka orang bugis adalah bangsa yang keras dan tidak pernah kenal kompromi. Ini jika melihat dari sejarah banyak yang menganggap bahwa orang bugis adalah bajak laut pada masa silam. Anggapan ini sungguh tidak berdasar dan keliru.

Orang bugis sebenarnya mempunyai cirri khas yang menarik. Dari sejarahnya kerajaan bugis didirikan bukan pada pusat-pusat ibu kota dan sangat jauh dari pengaruh India. Itulah sebabnya di Bugis tidak ada candi. Ini berbeda dengan kerajaan jawa yang mebangun pusat kerajaannya pada ibu kota dan bersifat k
onsentris.

Namun demikian, orang bugis sudah terkenal memiliki kebudayaan, mereka memiliki tradisi lisan maupun tulisan. Bahkan orang bugis memiliki salah satu epos terbesar di dunia yang lebih panjang daripada epos Mahabarata yakni cerita tentang lagaligo yang sampai saat ini sering dibaca dan disalin ulang dan menjadi budaya yang mengakar pada masyarakat bugis.

Bagi suku-suku lain, orang Bugis sering dianggap sebagai orang yang berkarakter keras dan sangat menjunjung tinggi kehormatan. Bila perlu demi kehormatan, orang bugis bersedia melakukan kekerasan. Namun dibalik sifat itu semua, sebenarnya orang bugis adalah orang yang sangat ramah, menghargai orang lain dan menjunjung tinggi kesetiakawanan, bahkan bersedia menjadi bumper demi kesetiakawanan. (itulah mungkin sebabnya mengapa Golkar pada masa pemerintahan SBY-JK sering menjadi Bumper karena ia dipimpin oleh seorang yang sangat berwatak bugis).

Meskipun sebagai bangsa perantau, orang bugis selalu membawa identitas bugisnya di mana mana. Beberapa orang-orang di singapura dan Malaysia meskipun sudah menjadi warga Negara sana, dan mereka sudah bergaya hidup modern tapi mereka selalu mengaku sebagai orang Bugis meskpiun sudah merupakan keturunan yang kesekian dan belum pernah menginjak tanah bugis.
Begitu juga dengan saya, selama terjun ke dunia politik saya tidak pernah melepas karakter bugis saya yang blak-blakan, dan sering dianggap kurang santun bagi mereka yang sangat menghargai etiket. Tapi itulah saya, saya sering mengatakan kepada teman-teman, jangan paksa saya jadi orang jawa. Menjadi orang bugis dan berkarakter keras kadang berguna juga. Waktu menyelesaikan kasus ambalat untuk pertama kalinya, saat itu saya menggunakan gaya diplomasi ala Bugis yang anda tidak dapatkan dalam literature strategi diplomasi. Waktu itu saya ke Malaysia bertemu dengan Perdana Menteri yaitu Najib. Saat itu ia ditemani oleh 5 Menteri dan saya juga ditemani oleh 5 Menteri plus Dubes kita. Saat pertemuan itu saya bilang ke Najib, “Najib…Ambalat itu masalah sensitive, itu bisa membuat kita perang. Kalau kita perang, belum tentu siapa yang menang. Tapi satu hal yang mesti you ingat, di Malaysia ini ada 1 juta orang Indonesia, 1000 orang saja saya ajari Bom, dan mereka Bom ini gedung-gedung di Malaysia maka habislah kalian”

Saat itu pak Najib kaget, dia sadar sebagai sesama Bugis, ancaman saya bukan hanya gertakan belaka. Dia bilang ke saya “pak Jusuf, tidak bisa begitu”

Saya bilang ke dia “makanya mari kita berunding, terus terang saya kadang tidak suka sama you punya Negara, Buruh-buruh Ilegal dari Indonesia ditangkapi kayak binatang, sedangkan majikannya tidak ditangkap, padahal kalau ada buruh Ilegal maka tentu ada juga majikan illegal. Setiap ada Ilegal loging pasti orang Malaysia yang ambil, begitu ada kebakaran hutan mereka marah-marah, padahal hampir sepanjang tahun mereka menghirup udara segar yang dihasilkan oleh hutan-hutan di Indonesia, satu bulan saja ada kabut asap mereka marah marah. Dan juga setiap ada ledakan Bom di Indonesia selalu orang Malaysia dalangnya”

Waktu itu Pak Dubes langsung bisiki saya “Pak, Ini sepertinya sudah melewati batas diplomasi”

Saya langsung bilang ke dia “kau kan Dubes, yah sudah kau perbaikilah mana yang lewat”

Setelah itu, untuk menunjukkan ketidak sukaan saya kepada Malaysia saya menolak menginap di Kuala Lumpur, saya bilang saya mau menginap di kampong Bugis di Johor sana. Akhirnya pak Najib ikut juga saya ke sana. Di atas mobil, dalam perjalanan menuju Johor Pak Najib Bilang ke saya “ Kayaknya bapak terlalu keras tadi waktu berunding”

Saya cuman bilang ke dia “kamu kan juga orang Bugis, kenapa kau tidak keras juga tadi?” mendengar itu dia cuman ketawa saja.

Malamnya di Johor, kita makan malam dan nyanyi-nyanyi, mengundang Siti Nurhaliza, sampai jam 1 malam dan kita ngantuk. Keesokan paginya kita main golf, dan saat itu juga masalah Ambalat selesai. Dengan gaya Diplomasi ala Bugis, saya tidak perlu memakai bahan yang sudah disiapkan oleh DEPLU semua spontanitas saja. Dan sampai sekarang kalau ada tentara Malaysia datang lagi di Ambalat, saya tinggal telpon Najib “Hey Najib, jangan lagi kau kirim, you punya tentara ke Ambalat, kita bisa perang nanti”

Demikan juga waktu saya menyuruh EXXON supaya angkat kaki dari Blok Natuna. Waktu itu saya dikejar oleh orang-orang EXXON mereka mau melobi. Tapi saya selalu menolak ketemu dan menghindar. Saya ke Riyadh, mereka mau nyusul ke sana, saya ke Jedah mereka mau datang, tapi saya tolak karena saya mau ibadah dan sampai di belahan bumi manapun mereka kejar saya. Akhirnya waktu itu Di Makassar karena melihat kegigihan mereka, saya suruh mereka datang. Dan datanglah itu Chairman Exxon mereka 4 orang dan saya hanya ditemani oleh Sekretaris saya.

Saat pertemuan di Hotel Sahid Makassar, orang Exxon bilang ke saya, “Mr.Vice President, anda kalau membatalkan kontrak dengan EXXON, maka besok akan saya SU”

Saya langsung pukul meja saya dan bilang ke dia “kalau kau berani SU, maka saya akan SU kau 10 kali, Its my country, not your country, jangan kau datang ke sini mau ancam-ancam saya”.

Saat itu dia langsung minta maaf. Dan saat itu Blok Natuna kembali ke tangan kita pengelolaannya, meskipun pada akhirnya lepas lagi ke EXXON karena wewenang saya dicabut dan control tidak lagi berada di tangan saya. Apa pun itu, untuk kehormatan bangsa, kita jangan mau didikte oleh bangsa lain, kalau mereka keras, maka kita balas lebih keras lagi. Jangan pernah takut kita akan dibuat susah dan macam-macam. Selama kita yakin Tuhan selalu bersama kita, maka bangsa lain tidak akan bisa berbuat apa-apa terhadap kita.

Minggu, 09 Desember 2012

OSN Pertamina: Cerdas dan Berprestasi Bersama Pertamina




Tanggung jawab untuk mengembangkan dan memajukan pendidikan khususnya pada Perguruan Tinggi bukan hanya domain pemerintah saja , tapi semua pihak di republik ini turut andil memajukan pendidikan. Tak terkecuali bagi PT. Pertamina yang merupakan BUMN terbesar milik Bangsa Indonesia yang begitu konsen terhadap peningkatan kemampuan berprestasi bagi seluruh mahasiswa yang ada di Perguruan Tinggi seluruh Indonesia. Bentuk Perhatian Pertamina tersebut diejawantahkan dalam program/kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina.

OSN Pertamina merupakan kompetisi sains tahunan bagi para mahasiswa Indonesia yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina bekerjasama dengan UI dan didukung penuh oleh Direktorat Pendidikan Tinggi serta Perguruan Tinggi seluruh Indonesia. Program ini untuk mendorong mahasiswa yang mendalami bidang Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi agar lebih serius dan kompeten dibidangnya. Hingga tahun 2012, kompetisi ini telah lima kali berturut-turut diselenggarakan sejak tahun 2008 dengan model dan sistem kompetisi yang terus mengalami penyempurnaan.

Pada penyelenggaraan OSN Pertamina 2012 sedikit berbeda dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya. OSN PERTAMINA 2012 kali ini memperlombakan dua kategori yaitu Katagori Theory dan Katagori Science Project . Kategori Theory sendiri memperlombakan 4 bidang yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Dan Biologi. Sedangkan kategori Science Project merupakan ajang mengaktualkan dan mengekspresikan diri untuk berkompetisi dan menampilkan karya cipta atau teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.

Ajang berkelas yang berhadiah total 2,8 Milyar dan mengambil tema “Mencetak Generasi Sobat Bumi Berprestasi” sekaligus juga untuk memperingati  55 Tahun Pertamina sebagai BUMN Kebanggan Bangsa Indonesia. Seleksi Nasional OSN PERTAMINA 2012 akan memilih para pemenang 1,2,3 kategori teori dari empat bidang keilmuan yang dilombakan (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi) serta pemenang 1,2,3 pada kategori project. Dan hasil OSN Pertamina 2012 adalah sebagai berikut:
I.          Kategori Theory
a.    Bidang Matematika
1.      Abe Gracia Valeerian dari Universitas Pelita Harapan
2.      Allien Jesicca dari UI
3.      Rudi Hartono dari Universitas Lambung Mangkurat.
b.    Bidang Fisika
1.      David Sipayu dari UI,
2.      M Yasin dari Universitas Diponegoro (Undip),
3.      Ido Hilka Zirahya dari Universitas Jember.
c.    Bidang Kimia
1.      Bayu Ardiansah dari UI
2.      Robi Maulana Saputra dari Universitas Tanjung Pura
3.      Nurina Listya M dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
d.   Bidang Biologi
1.      Budi Santoso dari Universitas Gadjah Mada (UGM)
2.      I Gusti Agung Ari Kreyana dari Universitas Udayana
3.      Abinabu Tariswafi dari UI
Juara Pertama pada tiap kategori berhak membawa pulang piala dan uang Rp 8 juta, Juara Kedua memboyong piala dan uang Rp 6 juta, sedangkan juara tiga meraih piala dan uang Rp 4 juta.
II.          Kategory Science Project
1.  Grandprix Thomryes dari UI, dengan mempresentasikan solusi terhadap permasalahan limbah plastik yang dapat merusak lingkungan melalui makalah berjudul “Aplikasi Zeolit Alam Indonesia dan Na-Zeolit Alam Indonesia sebagai Katalis Rengkah Polietlena menjadi Fraksi Minyak Bumi”. Grandprix menawarkan solusi terhadap pengolahan limbah plastik dengan mengkonversi limbah plastik menggunakan katalis yaitu Zeolit dan Na-Zeolit yang banyak tersebar di alam Indonesia. Dia pun memboyong piala dan uang tunai Rp 20 juta.
2.   Khairul Rizki dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh dengan Kompor Sabut Kelapa (Kosapa), ini merupakan salah satu inovasi dalam energi alternatif terbarukan. Khairul pun membawa pulang piala dan uang tunai Rp 15 juta.
3.  Agung Heru Yatmo dari Universitas Brawijaya (UB) Malang dengan temuan Rebicha Reaktor Biogas Chorella alat pemurnian gas portable. Dan berhak atas piala dan uang Rp 10 juta.
Juara-Juara OSN Pertamina 2012
Mulai tahun 2012 ini, PT Pertamina memberikan kesempatan pada juara-juara OSN untuk berkecimpung di Pertamina. “Para juara nanti tinggal menjalani tes formal saja, karena mereka sudah mendapat privilege untuk menjadi karyawan Pertamina”, kata Nursatyo Argo yang merupakan Sekretaris Perusahaan PT Pertamina (Persero). Hal itu dilakukan karena banyak mahasiswa juara olimpiade namun tidak dapat bekerja sesuai bidangnya. Tentunya ini menjadi perhatian dan ini salah satu upaya yang dilakukan PT Pertamina. Inilah saatnya menuju era perubahan dengan penemuan yang tepat guna..

Ayo, Cerdas dan Berprestasi bersama Pertamina!!!! Indonesia Bisa!!!